MITRA NASIONAL

MEDIA SIBER

Strategi Potensi Kemaritiman Indonesia Dalam Bidang Keamanan: Meneguhkan Ketahanan Laut Untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

www.mitranasional.com
MEMPAWAH//KALBAR – Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa, yang tidak hanya penting untuk ekonomi tetapi juga untuk aspek keamanan nasional. Dalam konteks ini, Indonesia perlu merumuskan strategi kemaritiman yang lebih kuat dan terintegrasi guna mengamankan wilayah perairannya, yang memiliki posisi strategis di jalur perdagangan internasional, Sabtu (11/01/2025)

Menurut Faturohman, seorang Pemuda Mempawah Menyampaiakan, “Kemaritiman Indonesia adalah garis depan pertahanan nasional yang harus dipertahankan dan dikelola dengan bijak. Keamanan laut kita bukan hanya soal menjaga teritorial, tetapi juga soal memastikan kebebasan navigasi dan mengamankan sumber daya alam laut yang sangat vital.”

Indonesia harus mengoptimalkan potensi sumber daya alam laut dan memperkuat daya saing di pasar global. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah ancaman terhadap kedaulatan negara, seperti perompakan, illegal fishing, hingga sengketa wilayah laut. Oleh karena itu, penguatan sektor keamanan laut harus menjadi prioritas dengan memperhatikan pengembangan kapasitas Angkatan Laut, patroli perbatasan yang lebih efektif, serta kerja sama internasional untuk melawan ancaman lintas negara.

Selain itu, pembangunan infrastruktur maritim yang modern, seperti pelabuhan dan sistem navigasi yang terintegrasi, perlu diprioritaskan agar Indonesia tidak hanya menjadi negara yang aman dari ancaman eksternal tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi global yang tangguh. Dengan pendekatan yang lebih holistik, Indonesia dapat memanfaatkan potensi kemaritiman sebagai pilar utama dalam menjaga kedaulatan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Sebagai penutup, Faturohman menyatakan, “Kemaritiman bukan hanya soal perairan, tetapi tentang bagaimana kita memperkuat identitas dan kemandirian bangsa di tengah gelombang tantangan global.”tutupnya.

editor : (Nuryo Sutomo)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *