MITRA NASIONAL

MEDIA SIBER

Breaking News : Tes Kejiwaan Yang Diselenggarakan BKPSDM Ketapang, RSUD Agoesdjam, UPT RSJ Sungai Bangkong Pasang Tarif Tinggi Cekik Peserta

www.mitranasional.com
KETAPANG//KALBAR – Dalam beberapa hari terakhir CPNS dan Calon PPPK di seluruh Indonesia khususnya kabupaten Ketapang disibukkan dengan tahapan tes Kejiwaan. Untuk peserta dari kabupaten Ketapang harus melakukan tes Kejiwaan di UPT Rumah Sakit jiwa Sungai Bangkong Pontianak dan RSUD Rumah Jiwa Kalimantan Barat di Singkawang.

Untuk membantu dan mempermudah CPNS dan calon PPPK untuk tidak perlu datang jauh-jauh ke Pontianak atau Singkawang, pihak BKPSDM Ketapang, RSUD Agoesdjam bekerja sama dengan UPT Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong mengadakan tes kejiwaan di Ketapang yang di selenggarakan di Gedung BKPSDM Ketapang, Kamis (16/01/2025).

Namun menurut calon PPPK yang tidak mau disebutkan namanya, tarif yang ditetapkan penyelenggara sangat tidak masuk akal dan terlalu mahal, yakni Rp. 1.190.000, padahal menurutnya, tarif normal yang ditetapkan RSJ UPT Sungai Bangkong hanya sebesar Rp. 280.000.

“Tarif yang ditetapkan oleh penyelenggara yakni BKPSDM, RSUD Agoesdjam dan RSJ Sungai Bangkong sangat mahal dan tidak masuk akal, padahal tarif normal hanya 280.000 rupiah” ungkap calon PPPK kabupaten Ketapang pada Jum’at (10/01/2025) kepada Wartawan.

Oleh karenanya diduga penyelenggara tes kejiwaan di Ketapang menetapkan harga diluar ketentuan sehingga memberatkan bagi CPNS dan calon PPPK, oleh karena itu diharapkan kepada penyelenggara untuk menjelaskan rincian tarif sebesar itu di peruntukkan untuk apa saja, serta meminta untuk segera menurunkan tarif yang lebih masuk akal.

“Pihak penyelenggara memasang tarif diluar aturan yang tarifnya terlalu tinggi, padahal menurut Perbup. Kalbar tarif tertinggi Tes Kesehatan jiwa hanya Rp 400.000, ini harus mereka jelaskan rinciannya Rp 1.190.000 untuk apa??,” ujar narasumber.

Saat dikonfirmasi via WhatsApp ketiga instansi tersebut saling lempar untuk menjawab. Kepada BKPSDM Kabupaten Ketapang, Sugiarto, menjawab silahkan langsung konfirmasi ke pihak RSUD Agoesdjam Ketapang.

“Silahkan langsung konfirmasi saja ke RS Agoesdjam ya, soalnya yg melakukan perjanjian kerja sama antara RS. Agoesdjam dgn RSJ Sei Bangkong Pontianak” kata Sugiarto melalui pesan Singkat

Sedangkan Plt. Direktur RSUD Agoesdjam, Prajuneka, menurutnya benar biaya tes kejiwaan tersebut adalah Rp. 1.190.000 per orang sebagaimana ditetapkan oleh pihak Klinik Utama Sei bangkong Pontianak, bukan oleh RSUD dr. Agoesdjam atau BKPSDM Ketapang.

Adapun biaya sebesar Rp.280.000,- adalah biaya apabila pemeriksaan dilakukan di klinik utama Sei bangkong, artinya apabila peserta datang sendiri ke Pontianak maka biaya yg dikeluarkan adalah sebesar Rp. 280.000.

“Benar biaya tes kejiwaan tersebut adalah Rp. 1.190.000 per orang sebagaimana ditetapkan oleh pihak Klinik Utama Sei bangkong Pontianak, bukan oleh RSUD dr. Agoesdjam atau BKPSDM Ketapang” ujar Plt. Direktur RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.

Menurut Prajuneka, mengapa terjadi selisih yang begitu besar, karena biaya untuk mendatangkan tim pemeriksa kesehatan jiwa (riksa keswa) memerlukan biaya untuk transportasi Pontianak- Ketapang Pulang pergi, akomodasi/penginapan untuk tim, makan minum dan operasional lain. Menurutnya tim dari RSJ Sungai Bangkong yang akan diturunkan ke Ketapang oleh klinik sebanyak 7-10 orang.

Di tempat terpisah pihak Klinik Utama RSJ Sungai Bangkong saat di konfirmasi via pesan singkat, menjawab melalui salah satu stafnya, belum dapat memberikan penjelasan terkait hal ini, menurutnya akan di konfirmasi ke pimpinan dahulu.

“Saya mohon maaf, untuk memberikan penjelasan tentang hal ini saya harus konfirmasi ke pimpinan saya dulu” kata Staf RSJ Sungai Bangkong via WhatsApp

Perlu diketahui dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), salah satu aspek yang menjadi perhatian khusus adalah tes kejiwaan.

Tes kejiwaan CPNS & PPPK ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek psikologis calon peserta, meliputi kepribadian, adaptasi, kematangan emosional, dan potensi pengembangan diri. (Tim red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *